Mengenal Tipe Data di JavaScript


Mengenal tipe data pada bahasa pemrograman sering dianggap sepele, padahal memahami tipe data adalah prinsip untuk mempercepat proses belajar pemrograman, termasuk JavaScript.

Sebelumya kita sudah mengenal variabel pada JavaScript, secara tak langsung ketika menentukan variabel, kita juga telah menentukan tipe data pada variabel tersebut.

Tipe data pada suatu bahasa pemrograman dapat menentukan operasi dan algoritma selanjutnya. Pada kebanyakannya tipe data pada bahasa pemrograman adalah cenderung sama, misalnya tipe data “String”, “Number” ataupun “Boolean”. Dengan menentukan tipe data, kita dapat mengetahui hal apa saja yang bisa dilakukan pada variabel tersebut.

Menariknya, sama seperti Python, penentuan tipe data pada JavaScript bersifat dinamis (Dynamically Typing) atau ada juga yang menyebutnya “loosely typing” hal ini berarti pengguna tidak perlu menyebut tipe data pada setiap variabel. Dengan memasukkan nilai suatu variabel pada deklarasi maka JavaScript akan menentukan tipe data apa yang digunakan pada variabel tersebut.

Misalnya

let pesan = "Haloo apa kabar?";

maka Javascript akan mengenali tipe data apa yang digunakan oleh variabel terebut yaitu tipe data “string”.

Lalu tipe data apa saja yang ada pada JavaScript?

Sebelumnya, setidaknya ada dua jenis tipe data pada JavaScript yaitu Primitive dan juga Complex

Mengenal Tipe Data Primitive

Jujurly, saya juga bingung kenapa disebut primitive, apa mungkin karena tipe data berikut ini sudah ada sejak bahasa pemrograman di awal awal ya.

  1. Number
  2. String
  3. Boolean
  4. Null
  5. Undefined
  6. Symbol
  7. Bigint

Number

Tipe data Number adalah tipe data yang berkaitan dengan angka, baik dia bilangan bulat maupun desimal. Biasanya pada bahasa pemrograman umumnya, tipe data Number dibagi lagi ke beberapa bagian seperti Integer, Float, Binary, Hexadesimal dll, di JavaScript tipe data ini akan menyesuaikan dengan nilai variabel yang sudah dideklarasikan sebelumnya. Tipe data Number biasanya digunakan untuk proses matematis maupun komparasi.

const a = 2;
const b = 3;

const c = a + b;

console.log(c); // 5

Contoh lain menggunakan angka desimal atau Float

let x = 1.5;
let y = 1.5;

let z = x + y;

console.log(z); //3

Selain itu, JavaScript juga mengenal jenis HexaDesimal yang direpresentasikan dengan angka 0 - 9, dan A - F, cara penulisannya biasanya dimulai dengan angka “0x” atau “OX” diikuti dengan angka HexaDesimal, misalnya “0x45DF”, ingat tanpa tanda kutip ya!

let x = 0x123ABC;

console.log(x); // 1194684

Perlu diingat!

Tipe Integer (bilangan bulat) pada JavaScript akurat hanya pada sampai 15 digit, pun tipe Float (bilangan desimal) akurat sampai 17 angka di belakang koma.

String

Kita mengenalnya dengan huruf, angka dan juga karakter khusus yang ditandai dengan diapit tanda kutip (’) maupun kutip ganda (”), biasanya digunakan untuk manipulasi text pada program.

let halo = "Saya adalah Aku";
console.log(halo); // Saya adalah Aku

Selain itu, string dapat diapit dengan tanda back thick (“) yang berlaku pada ES6 dan setelahnya, tanda ini digunakan untuk menamilkan output berupa kalimat dalam beberapa baris

let x = ` Contoh dari
        penulisan beberapa baris
        pada JavaScript `

Kita coba manipulasi dasar string yuk!

Salah satu bentuk manipulasi tipe data ini adalah dapat digabungkan antar variabel atau yang dikenal dengan String Concatenation

let x = "Aku";
let y = "Kamu";

console.log(x + y);//AkuKamu

Kesalahan para pemula dalam belajar adalah rasa tidak sabar untuk melakukan hal yang besar tanpa memiliki pondasi yang kuat.

HaJE