Deklarasi Variabel Javascript


Sebelum belajar tentang teknik menulis kode di Javascript ada baiknya mempelajari gaya penulisan dan karakteristik dari suatu bahasa pemrograman.

Di Javascript sendiri ada beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya apakah perlu tanda titik koma ; di belakang setiap baris kode yang dibuat? apakah huruf besar dan kecil berpengaruh?

Sebelumnya, sebagai seorang yang lebih suka mengeksekusi aplikasi melalui terminal atau cli, maka saya menjalankan kode Javascript melalui terminal dengan menggunakan Node, jadi pastikan dulu Node JS sudah terinstall di PC-mu.

Secara umum orang lebih sering menjalankan aplikasi Javascript di browser, bagi saya pribadi itu cukup repot, kecuali nanti jika sudah melangkah ke manipulasi tampilan maka barulah saya menggunakan browser untuk mengeksekusi program.

Ini contoh bagaimana saya menjalankan Javascript di terminal

node <code.js>

Atau jika kamu malas menginstall install, maka menggunakan platform berbasis online seperti Replit bisa menjadi pilihan.

Mulai nogoding yuk!

Salah satu karakteristik suatu bahasa pemrograman yang umum adalah penggunaan titik koma pada setiap baris kode, di Javascript sendiri penggunaan titik koma tidak wajib, namun jika kamu terbiasa menggunakan titik koma, maka fitur ini sangat membantu. Di sisi lain jika kamu suka lupa dengan titik koma, maka di Javascript sudah memiliki fitur ini, jadi setiap kode tak harus diakhiri dengan titik koma, kayak Python gitu!

Berikut ini adalah contoh penulisan kode di Javascript

console.log("Halo Khalayak");

akan menampilkan hal yang sama jika ditulis

console.log("Halo Khalayak")

Saatnya menggunakan variabel

Salah satu karakteristik javascript adalah menetapkan variabel sebelum dapat digunakan. Sesuai namanya, variable itu ditentukan oleh pengguna. Untuk mendeklarasikan variable ada beberapa kata kunci yang digunakan yaitu:

  • var
  • let
  • const

Mungkin agak repot ya kalau dalam setiap penulisan kode, semua harus diketik berulang-ulang, atau harus diganti secara manual. Misalnya ketika mau menampilkan

Halo Heru

maka yang kode yang perlu ditulis adalah

console.log("Halo Heru");

Bayangkan kalau nama “Heru” harus ditulis berulang-ulang, tentu akan repot kan? Belum lagi kelak variabel tersebut akan dipanggil melalui modul atau file Javascript yang lain, pasti akan semakin merepotkan. Semua bahasa pemrograman memiliki variabel termasuk Javascript, di dalam Javascript ada beberapa kata kunci yang bisa dipakai yaitu “var”, “let” dan “const” seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.

let nama1 = "Heru";
const nama2 = "Pagi
console.log("Halo " + nama + waktu ); //cara 1
console.log(`Halo ${nama1} ${nama2}`); //cara2

Apa Bedanya?

Lalu, apa bedanya “var”, “let” dan “const”? Kata kunci “var” belakangan sudah banyak ditinggalkan oleh banyak pengguna Javascript karena bugs dan juga hal-hal lain yang dirasakan aneh, saya tidak akan menceritakan sekarang di mana anehnya, tapi saya akan bahas penggunaan kata kunci lain yang lebih banyak digunakan.

let

”let” digunakan untuk suatu variabel yang mungkin akan berubah nilainya di suatu saat. Misalnya variabel dari suatu nama bisa diubah bahkan nilainya bisa tidak ditentukan terlebih dahulu

let nama;
nama = "Java";
nama = "Python";

const

”const” digunakan untuk suatu variabel yang nilainya tetap serta tidak bisa diubah, dan nilainya harus dideklarasikan terlebih dahulu

const nama = "Java";
const nama = "Python"; // Akan menyebabkan error karena variabel dengan nama sudah dideklarasikan sebelunya

Cara penulisan variabel

Secara umum penulisan variabel pada Javascript adalah sebagai berikut

  • Dimulai dengan huruf, underscore (_) atau dollar sign ($)
    • contohvariabel
    • contoh_variabel
    • $contohvariabel
  • Karakter yang selanjutnya bisa berupa angka, huruf, atau underscore
  • Variabel di Javascript bersifat Case Sensitive, jadi MyVarible berbeda dengan myvariable
  • Variabel tidak boleh diberi nama dengan “reserved keyword” yang merupakan kata perintah pada Javascript, seperti “if” “var” “else” dll.

Selain aturan tersebut, pada Javascript ada konvensi (kesepakatan bersama antar pengembang) dalam pemberian nama variabel.

  • camelCase, suatu variabel dimulai dengan huruf kecil lalu diikuti kata yang dimulai dengan huruf besar, contoh : myVariable, myName, myBoy, myChoice
  • PascalCase, hampir mirip dengan camelCase tapi dimulai dengan huruf besar, contoh: MyVariable, MyName, MyBoy, myChoice.
  • snack_case, suatu variabel memiliki kata yang dipisah dengan underscore( _ ), contoh: my_variable, my_name, my_boy, my_choice.

Hal yang penting dalam pemberian nama pada variabel adalah nama tersebut dapat memberikan deskripsi atau makna suatu variabel, sehingga mudah diidentifikasi pada saat penggunaana di baris program utama. Selain itu, pemilihan konvensi variabel hendaklah konsisten antara memilih camelCase, PascalCase atau snack_case untuk kemudahaan membaca baris kode.

Melakukan hal yang konsisten walaupun kecil, akan lebih memberikan efek siginifikan dibandingkan, melakukan hal besar tapi jarang dilakukan, apalagi kalau cuma di dalam angan atau hanya omon-omon.

HaJE